Senin, 30 November 2015

contoh pidato kewajiban menuntut ilmu dari siswa SMA



Assalamu'alaikum Wr Wb

     Segala puji hanyalah milik Alloh Swt, yang telah mengangkat derajat derajat ummat manusia dengan ilmu dan amal, atas seluruh makhluk ciptaannya. Allohu Akbar
Sholawat beserta salam semoga selamanya tercurah limpahkan kepada panutan alam, pemimpin ummat manusia yakni habibana wa Nabiyyana Muhammad Saw, serta kepada para keluarganya, sahabatnya, dan para  Tabiin dan Tabi'atnya serta kepada ummat nya yang senantiasa taat menjalankan ajarannya, sampai hari kiamat, Aamiin...

Hadirin Rahimakumulloh
    Sebagaimana kita maklumi bersama bahwa Alloh akan mengangkat derajat manusia berdasarkan Iman dan  Ilmu sebagaimana dijelaskan dalam Firman Alloh (Qs Al-Mujadalah : 11)

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرُُ
Artinya :
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Q.s. al-Mujadalah : 11)

    Ilmu adalah cahaya kehidupan yang diberikan Alloh kepada manusia, dimana dengan ilmu seseorang dapat memperoleh petunjuk untuk mengarungi kehidupan yang penuh dengan beragam persoalan dan permasalahan sebagaimana Pepatah mengatakan dengan iman ilmu akan terarah dengan ilmu hidup akan menjadi mudah dan dengan seni hidup akan menjadi indah.

     Hukum mencari ilmu itu wajib. Dimana ilmu itu terbagi dalam  dua kategori, pertama hukumnya menjadi fardhu ‘ain untuk mempelajari ilmu agama seperti aqidah, fiqih, akhlak serta Al-Qur’an. Ilmu-ilmu ini bersipat praktis, artinya setiap muslim wajib memahami dan mempraktekkan dalam pengabdiannya kepada Allah. Arti dari Fardu ‘ain artinya setiap orang muslim wajib mempelajarinya, tidak boleh tidak.
Dan kedua hukumnya menjadi fardu kifayah untuk mempelajari ilmu pengetahuan umum seperti : ilmu sosial, kedokteran, ekonomi serta teknologi. Fardu Kifayah artinya tidak semua orang dituntut untuk memahami serta mempraktekkan ilmu-ilmu tersebut, boleh hanya sebagian orang saja.

Kewajiban menuntut ilmu ini ditegaskan dalam hadits nabi, yaitu :
)رواه إبن عبد البر)) طَلَبُ اْلعِلْمَ فَرِيْضِةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ
Artinya :
     Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu Abdil Bari)
Secara jelas dan tegas hadits di atas menyebutkan bahwa menuntut ilmu itu diwajibkan bukan saja kepada laki-laki, juga kepada perempuan. Tidak ada perbedaan bagi laki-laki ataupun perempuan dalam mencari ilmu, semuanya wajib tidak terkecuali.

     Selain itu menuntut ilmu itu tidak mengenal batas usia, sejak kita terlahir sampai kita masuk kuburpun kita senantiasa mengambil pelajaran dalam kehidupan, dengan kata lain Islam mengajarkan untuk menuntut ilmu sepanjang hayat dikandung badan. Sebagaimana tercantum dalam hadits nabi :
أُطْلُبُ الْعِلْمَ مِنَ الْمَحْدِ إِلَى اللَّهْدِ (رواه مسلم)
Artinya
“Carilah ilmu dari buaian sampai liang lahat”(HR. Muslim)
      Ilmu itu sangat penting karena ia sebagai perantara (sarana) untuk bertakwa. Dengan takwa inilah manusia menerima kedudukan yang terhormat di sisi Alloh Swt  serta keutungan yang abadi. Sebagaimana dikatakan Muhammad bin Al-Hasan bin Abdullah dalam sebuah syairnya :
    " Belajarlah sebab ilmu adalah penghias bagi para pemiliknya. Jadikan hari-harimu untuk menambah ilmu. Dan berenanglah di lautan ilmu yang berguna. "Belajarlah ilmu agama, karena ia adalah ilmu yang paling unggul. Ilmu yang dapat membimbing menuju kebaikan dan takwa, ilmu paling lurus untuk dipelajari dan ilmu yang menunjukkan kepada jalan yang lurus, yakni jalan petunjuk. Ia laksana benteng yang dapat menyelamatkan manusia dari segala keresahan. oleh karena itu orang yang ahli ilmu agama dan bersifatt "wara'" lebih berat bagi setan untuk menggodanya daripada seribu ahli ibadah tetapi bodoh.

Sebagaimana yang di jelaskan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan :
1. Ilmu merupakan cahaya kehidupan dalam kegelapan, yang akan membimbimg manusia kepada jalan yang benar
2. Orang yang berilmu dijanjikan Allah akan ditinggikan derajatnya menjadi orang yang mulia beserta orang-orang yang beriman
3. Ilmu dapat membantu manusia untuk meningkatkan taraf hidup menuju kesejahteraan, baik rohani maupun jasmani
4. Ilmu merupakan alat untuk membuka rahasia alam, rahasia kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat.
    Demikian uraian singkat dari saya mohon maaf atas segala kesalahan dan kealfaan. semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat dan menjadi penyemangat dalam rangka mencari dan mempelajari tentang ilmu. Aamiin

Wassalamu'alaikum Wr Wb


 


ASTY DAMAYANTI
XI IPS 2

Sabtu, 28 November 2015

KODE ETIK GURU / PENDIDIK MAN 2 JAKARTA



KODE ETIK GURU / PENDIDIK
MAN 2 JAKARTA

BAB I
Pengertian, Tujuan, dan Fungsi

Pasal 1
(1)   Kode   Etik Pendidik/Guru   MAN 2 Jakarta adalah  norma  dan  asas  yang  disepakati dan diterima  oleh  guru-guru/Pendidik MAN 2 Jakarta.  Sebagai  pedoman  sikap  dan  perilaku dalam  melaksanakan  tugas  profesi  sebagai  pendidik,  anggota  maasyarakat dan warga negara.
(2)   Pedoman sikap dan perilaku sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah nilai-nilai moral yang membedakan perilaku Pendidik MAN 2 Jakarta yang baik dan buruk,  yang boleh dan tidak boleh dilaksanakan selama menunaikan tugas-tugas profesionalnya untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan  mengevaluasi   peserta  didik, serta sikap  pergaulan sehari-hari di dalam dan luar sekolah.

Pasal 2
(1)   Kode Etik Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta merupakan pedoman sikap dan perilaku bertujuan menempatkan  guru  sebagai  profesi  terhormat,  mulia,  dan  bermartabat yang dilindungi undang-undang.
(2)   Kode Etik Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya  dengan  peserta  didik,  orangtua/wali  peserta didik,  sekolah  dan rekan seprofesi, organisasi profesi, dan pemerintah sesuai dengan nilai-nilai agama, pendidikan, sosial, etika dan kemanusiaan.


BAB II
Sumpah/Janji Pendidik MAN Jakarta2

Pasal 3
(1)   Setiap  guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  mengucapkan sumpah/janji  guru/Pendidik sebagai  wujud pemahaman, penerimaan, penghormatan, dan kesediaan untuk mematuhi nilai-nilai moral  yang  termuat  di  dalam  Kode   Etik  Guru   Indonesia   sebagai pedoman  bersikap  dan  berperilaku,  baik  di  sekolah  maupun  di  lingkungan masyarakat.
(2)   Sumpah/janji   guru/Pendidik MAN 2 Jakarta   diucapkan   di hadapan   pengurus   organisasi profesi guru dan pejabat yang berwenang di wilayah kerja masing-masing.
(3)   Setiap pengambilan sumpah/janji guru Indonesia dihadiri oleh penyelenggara satuan pendidikan.   

Pasal 4
(1)   Naskah sumpah/janji guru/Pendidik MAN 2 Jakarta dilampirkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Kode Etik Guru Indonesia .
(2)   Pengambilan sumpah/janji guru/Pendidik MAN 2 Jakarta dapat dilaksanakan secara perorangan atau kelompok sebelumnya melaksanakan tugas.
                                      



 
BAB III
Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional

Pasal 5
Kode Etik Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta bersumber dari :
(1)   Nilai-nilai agama dan Pancasila
(2)   Nilai-nilai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
(3)   Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual,

Pasal 6
(1)   Hubungan Guru/Pendidik dengan Peserta Didik:
a.     Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta berperilaku secara profesional dalam melaksanakan tugas  didik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran.
b.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta membimbing peserta didik  untuk   memahami, menghayati dan mengamalkan hak-hak  dan kewajiban  sebagai  individu, warga sekolah,  dan anggota masyarakat.
c.     Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta mengetahui bahwa setiap peserta didik memiliki karakteristik secara individual dan masing-masingnya berhak atas layanan pembelajaran.
d.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta menghimpun informasi tentang peserta didik dan menggunakannya untuk kepentingan proses kependidikan.
e.     Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta secara  perseorangan  atau   bersama-sama    secara   terus-menerus berusaha menciptakan, memelihara, dan mengembangkan suasana sekolah yang menyenangkan sebagai  lingkungan  belajar  yang efektif  dan   efisien  bagi peserta didik.
f.     Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  menjalin  hubungan  dengan  peserta  didik  yang  dilandasi  rasa kasih sayang  dan  menghindarkan  diri  dari  tindak  kekerasan  fisik yang  di  luar batas kaidah pendidikan.
g.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  berusaha  secara  manusiawi  untuk  mencegah  setiap  gangguan yang dapat mempengaruhi perkembangan negatif bagi peserta didik.
h.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta   secara  langsung   mencurahkan     usaha-usaha    profesionalnya untuk membantu       peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan kepribadiannya, termasuk kemampuannya untuk berkarya.
i.      Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta    menjunjung     tinggi  harga    diri, integritas,  dan   tidak  sekali-kali merendahkan martabat peserta didiknya.
j.      Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  bertindak  dan  memandang  semua  tindakan  peserta  didiknya secara  adil.
k.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta    berperilaku    taat  asas   kepada    hukum     dan   menjunjung tinggi kebutuhan dan hak-hak peserta didiknya.
l.      Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  terpanggil  hati  nurani  dan moralnya  untuk secara  tekun dan penuh perhatian bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya.
m.  Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta    membuat     usaha-usaha    yang    rasional  untuk    melindungi peserta  didiknya     dari   kondisi-kondisi     yang    menghambat proses    belajar,  menimbulkan gangguan kesehatan, dan keamanan.
n.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  tidak  boleh  membuka  rahasia  pribadi  serta  didiknya  untuk alasan- alasan yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan pendidikan, hukum, kesehatan, dan kemanusiaan.
o.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  tidak  boleh  menggunakan  hubungan  dan  tindakan profesionalnya  kepada    peserta  didik   dengan   cara-cara   yang melanggar    norma    sosial, kebudayaan, moral, dan agama.
p.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta    tidak  boleh    menggunakan      hubungan     dan   tindakan profesional  dengan     peserta   didiknya   untuk    memperoleh keuntungan-keuntungan  pribadi.



(2)   Hubungan Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta dengan Orangtua/wali Siswa :
a.     Guru   berusaha    membina     hubungan    kerjasama    yang  efektif dan  efisien dengan Orangtua/Wali siswa dalam melaksannakan proses pendidikan.
b.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta    memberikan      informasi   kepada    Orangtua/wali     secara jujur  dan objektif mengenai perkembangan peserta didik.
c.     Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta merahasiakan informasi setiap peserta didik kepada orang lain yang bukan orangtua/walinya.
d.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta memotivasi orangtua/wali siswa untuk beradaptasi dan berpatisipasi dalam memajukan dan meningkatkan kualitas pendidikan.
e.     Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  berkomunikasi  secara  baik  dengan  orangtua/wali  siswa mengenai kondisi   dan   kemajuan peserta   didik   dan   proses kependidikan pada  umumnya.
f.     Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  menjunjunng  tinggi  hak  orangtua/wali  siswa  untuk berkonsultasin dengannya  berkaitan  dengan  kesejahteraan  kemajuan, dan  cita-cita  anak atau anak-anak akan pendidikan.
g.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  tidak  boleh  melakukan  hubungan  dan  tindakan  professional dengan orangtua/wali siswa untuk memperoleh keuntungan-keuntungan pribadi.

(3)   Hubungan Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta dengan Masyarakat :
a.       Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta   menjalin  komunikasi    dan  kerjasama   yang  harmonis,   efektif dan efisien  dengan   masyarakat    untuk   memajukan     dan   mengembangkan pendidikan.
b.      Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta mengakomodasikan aspirasi masyarakat dalam mengembnagkan dan meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.
c.       Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat
d.      Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  berkerjasama  secara  arif  dengan  masyarakat  untuk  meningkatkan prestise dan martabat profesinya.
e.       Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta   melakukan     semua   usaha   untuk   secara  bersama-sama dengan  masyarakat    berperan   aktif  dalam     pendidikan    dan meningkatkan kesejahteraan peserta didiknya
f.       Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  memberikan  pandangan  profesional,      menjunjung  tinggi  nilai-nilai agama,  hukum,   moral,   dan  kemanusiaan    dalam   berhubungan dengan masyarakat.
g.      Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta tidak boleh  membocorkan  rahasia  sejawat  dan  peserta  didiknya kepada masyarakat.
h.      Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta   tidak boleh  menampilkan     diri secara  ekslusif  dalam  kehidupan masyarakat.

(4)   Hubungan Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta dengan sekolah
a.     Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta memelihara dan meningkatkan kinerja, prestasi, dan reputasi sekolah.
b.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  memotivasi  diri  dan  rekan  sejawat  secara  aktif  dan  kreatif dalam melaksanakan proses pendidikan.
c.     Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta menciptakan melaksanakan proses yang kondusif.
d.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta menciptakan suasana kekeluargaan di dalam dan luar sekolah.
e.     Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta menghormati rekan sejawat.
f.     Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta saling membimbing antarsesama rekan sejawat
g.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta menjunung tinggi  martabat   profesionalisme    dan    hubungan kesejawatan dengan standar dan kearifan professional
h.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta dengan berbagai cara harus membantu rekan-rekan juniornya untuk tumbuh secara profsional dan memilih jenis pelatihan yang relevan dengan tuntutan profesionalitasnya.
i.      Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta menerima otoritas  kolega seniornya untuk mengekspresikan pendapat-pendapat professional berkaitan   dengan   tugas-tugas  pendidikan dan pembelajaran
j.      Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  membasiskan  diri  pada  nilai-nilai  agama,  moral,  dan kemanusiaan dalam setiap tindakan profesional dengan sejawat.
k.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta   memiliki   beban    moral   untuk   bersama-sama    dengan   sejawat meningkatkan keefektifan pribadi sebagai guru dalam menjalankan tugas-tugas profesional pendidikan dan pembelajaran.
l.      Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta   mengoreksi   tindakan-tindakan   sejawat  yang   menyimpang dari kaidah-kaidah agama, moral, kemanusiaan, dan martabat profesionalnya.
m.  Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  tidak  boleh  mengeluarkan    pernyataan-pernyaan   keliru berkaitan  dengan kualifikasi dan kompetensi sejawat atau calon sejawat.
n.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  tidak  boleh  melakukan  tindakan  dan  mengeluarkan  pendapat yang akan merendahkan martabat pribadi dan profesional sejawatnya
o.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  tidak  boleh  mengoreksi  tindakan-tindakan  profesional  sejawatnya atas  dasar   pendapat    siswa   atau  masyarakat    yang    tidak  dapat dipertanggungjawabkan kebenarnya.
p.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta   tidak boleh   membuka     rahasia  pribadi  sejawat  kecuali  untuk pertimbangan-pertimbangan yang dapat dilegalkan secara hukum.
q.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta tidak boleh menciptakan kondisi atau bertindak yang langsung atau tidak langsung akan memunculkan konflik dengan sejawat.

(5)   Hubungan Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta dengan Profesi :
a.       Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta menjunjung tinggi jabatan guru sebagai sebuah profesi
b.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta berusaha mengembangkan dan memajukan disiplin ilmu pendidikan dan bidang studi yang diajarkan
c.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta terus menerus meningkatkan kompetensinya
d.   Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta   menjunjung   tinggi  tindakan   dan  pertimbangan    pribadi  dalam menjalankan    tugas-tugas   profesionalnya   dan  bertanggungjawab atas konsekuensinya.
e.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta menerima tugas-tugas sebagai suatu bentuk tanggung jawab, inisiatif, individual, dan integritas dalam tindakan-tindakan profesional lainnya.
f.     Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  tidak  boleh  melakukan  tindakan  dan  mengeluarkan  pendapat yang akan merendahkan martabat profesionalnya.
g.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  tidak  boleh  menerima   janji, pemberian   dan  pujian  yang   dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan-tindakan proesionalnya
h.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  tidak  boleh  mengeluarkan  pendapat  dengan  maksud  menghindari tugas-tugas  dan  tanggung jawab    yang  muncul   akibat kebijakan  baru di bidang pendidikan dan pembelajaran.

(6)   Hubungan guru/Pendidik MAN 2 Jakarta dengan Organisasi Profesinya :
a.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta menjadi anggota organisasi profesi guru dan berperan serta secara aktif  dalam  melaksanakan  program-program  organisasi  bagi kepentingan kependidikan.
b.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta   memantapkan     dan  memajukan     organisasi  profesi  guru   yang memberikan manfaat bagi kepentingan kependidikan
c.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  aktif  mengembangkan  organisasi  profesi  guru  agar  menjadi  pusat informasi   dan   komunikasi   pendidikan   untuk   kepentingan   guru  dan masyarakat.
d.   Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta   menjunjung   tinggi  tindakan   dan  pertimbangan    pribadi  dalam menjalankan    tugas-tugas organisasi  profesi dan  bertanggungjawab atas konsekuensinya.
e.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  menerima    tugas-tugas  organisasi  profesi  sebagai  suatu  bentuk tanggungjawab, inisiatif individual, dan integritas dalam tindakan-tindakan profesional lainnya.
f.     Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  tidak  boleh  melakukan  tindakan  dan  mengeluarkan  pendapat yang dapat merendahkan martabat dan eksistensi organisasi profesinya.
g.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  tidak  boleh  mengeluarkan    pendapat   dan  bersaksi  palsu  untuk memperoleh keuntungan pribadi dari organisasi profesinya.
h.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta tidak boleh menyatakan keluar dari keanggotaan sebagai organisasi profesi tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

(7)   Hubungan Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta dengan Pemerintah :
a.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta    memiliki    komitmen     kuat   untuk    melaksanakan     program pembangunan     bidang  pendidikan   sebagaimana   ditetapkan  dalam  UUD 1945, UU Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen, dan ketentuan Perundang-Undang lainnya.
b.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  membantu    Program    pemerintah  untuk   mencerdaskan kehidupan berbudaya.
c.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta berusaha menciptakan, memelihara dan meningkatkan rasa persatuan dan  kesatuan  dalam   kehidupan   berbangsa  dan  bernegara   berdasarkan pancasila dan UUD1945.
d.   Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta   tidak  boleh   menghindari    kewajiban    yang   dibebankan    oleh pemerintah   atau  satuan   pendidikan  untuk   kemajuan   pendidikan   dan pembelajaran.
e.    Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  tidak  boleh  melakukan    tindakan   pribadi atau  kedinasan   yang berakibat pada kerugian negara.



BAB IV
Pelaksanaan, Pelanggaran, dan sanksi

Pasal 7
(1)   Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  dan  organisasi  profesi  guru  bertanggungjawab  atas  pelaksanaan Kode Etik Guru Indonesia.
(2)   Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  dan  organisasi  guru  berkewajiban  mensosialisasikan  Kode  Etik Guru Indonesia   kepada  rekan sejawat  Penyelenggara  pendidikan, masyarakat  dan pemerintah.

Pasal 8
(1)   Pelanggaran adalah perilaku menyimpang dan atau tidak melaksanakan Kode Etik Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta dan ketentuan perundangan yang berlaku yang berkaitan dengan protes guru.
(2)   Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  yang  melanggar  Kode  Etik  Guru  Indonesia dikenakan  sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
(3)   Jenis pelanggaran meliputi pelanggaran ringan sedang dan berat.

Pasal 9
(1)   Pemberian  rekomendasi  sanksi  terhadap  guru/ Pendidik MAN 2 Jakarta  yang  melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik  Guru Indonesia merupakan wewenang Dewan Kehormatan Guru Indonesia .
(2)   Pemberian sanksi oleh  Dewan Kehormatan Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus objektif.
(3)   Rekomendasi Dewan  Kehormatan Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilaksanakan oleh organisasi profesi guru.
(4)   Sanksi  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (3)  merupakan  upaya pembinaan kepada guru/Pendidik MAN 2 Jakarta yang melakukan pelanggaran dan  untuk  menjaga harkat dan martabat profesi guru/Pendidik MAN 2 Jakarta.
(5)   Siapapun yang  mengetahui telah terjadi pelanggaran Kode Etik Guru/ Pendidik MAN 2 Jakarta wajib melapor kepada  Dewan Kehormatan Guru Indonesia, organisasi profesi guru, atau pejabat yang berwenang.
(6)   Setiap pelanggaran    dapat  melakukan     pembelaan    diri dengan/atau tanpa bantuan organisasi profesi guru dan/atau penasehat hukum sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan di hadapan Dewan Kehormatan Guru Indonesia .
                                    

BAB V
Ketentuan Tambahan

Pasal 10
Tenaga  kerja lain yang dipekerjakan  sebagai  guru/pendidik/tenaga kependidikan   pada  satuan  pendidikan  di MAN 2 Jakarta   wajib mematuhi Kode Etik Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  dan peraturan perundang-undangan.

 BAB VI
Penutup

Pasal 11
(1)   Setiap  guru/Pendidik MAN 2 Jakarta secara  sungguh-sungguh menghayati, mengamalkan serta menjunjung tinggi Kode Etik Guru Indonesia.
(2)   Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta  yang  belum  menjadi  anggota organisasi  profesi guru  harus memilih organisasi profesi guru  yang   pembentukannya    sesuai dengan   peraturan perundang-undangan.
(3)   Dewan  Kehormatan  Guru/Pendidik MAN 2 Jakarta   menetapkan  sanksi  kepada  guru/Pendidik yang telah secara nyata melanggar Kode Etik Guru Indonesia .




Jakarta, 25 November 2011
                                                                                            Kepala MAN 2 Jakarta

                                                                                   



                                                                                 Drs. Rojali, M.Pd
NIP. 196410111992031004

















KODE ETIK GURU/PENDIDIK

MAN 2 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022






MAN 2 JAKARTA
Jl. Pengantin Ali No.112 Ciracas Jakarta Timur Telp./Fax. 021-8408979
Website : www.man2jakarta.net  email: admin@man2jakarta.net