Kamis, 17 Juli 2014

Pak Masa Ali ojek 37thn mendukung relawan guru SGI mendidik di daerah



Feature : oleh ; Rahmat Selamet SGI, S.Pd

                                                          Relawan Pendididikan Daerah

Text Box: Keberanian bapak Ali 37 tahun yang tergabung dalam komunitas ojek Mapirli mengantarkan relawan Guru SGI ke SDN 29 Besoangin, walau tantangan cuaca hujan, jalan licin berlubang, tetap teguh dalam profesinya. Mendukung terlaksananya pendidikan di daerah.    


Namaya adalah Masa Ali temanya Mahayudin mereka adakah ojek sakti yang rela mengantar para relawan pendidikan daerah dari lembaga Sekolah guru Indonesia Dompet Dhuafa (SGI-DD) Rahmat Selamet SGI, S.Pd dan Hakkin Nizar S.Pd ke tempat tugasnya di desa SDN 26 Priang dan SDN 29 Besoangin. Tidak sembarang ojek memang yang bisa tembus melewati terjalnya jalan berkelok menajak dan menurun tajam  serta licinya jalan yang lembab oleh rintiknya air hujan yang membasahi setiap tanah di tebing curam dan rakit di sungai.
Keahlianya dalam mengemudikan motor sangatlah lincah dan tangguh sampai bisa membuat yakin para penumpang untuk tetap bersabar duduk dari lajunya motor yang tangguh. Motor yang sudah di desain ban rantai berduri dan rem cakram menderu bagikan ban tenk baja “khusus untuk pendakian biar bisa naik dalam pendakian licin” “ Ujarnya” sesaat berbincang di atas motor.
Lelaki  yang ramah ini berusia 37 tahun mengaku sudah menjadi langganan ojek bapak Ahmad, beliau adalah bapak Kepala UPTD Pendidikan ketika kunjugan tugas lapangan ke daerah Besoangin dan sekitarnya untuk memantau dan mebina jalanya roda pendidikan.
Keberanian beliau dalam mengambil resiko kecelakan bahkan hal terburuk adalah nyawa menjadi tantanganya untuk mengais rizki yang halal. Memang jasanya belum sebanding dengan bayaran yang diberikan penumpang kepadanya hanya dengan Rp. 200.000 dari daerah Mapirli ke Desa Besoangin. Dengan kondisi jalan berbatu dan berlubang tanjakan dan turunan sudah tentu akan dijumpai menjadi santapan pengendara, sungai kalamete dan sungai hulu mandar yang membelah kota besoangin mengalir memisahkan dengan Desa Priang menambah khasanah wisata alam. Tidak muadah memang untuk melalui desa besoangin kota, perlu melewati 12 sungai besar dan anak sungai serta 3 tebing tinggi yang rawan longsor ketika turun hujan.
Ketulusanya menjalani profesi sebagai ojek teragal patut diberikan apresisasi tinggi atas kepiawaian ketermpilan dan keberanianya. Walau tak berijsahkan SMA tetapi di pantang untuk menjadi pengangguran dan gelandangan yang hanya menunggu belas kasih orang tanpa ada usaha untuk berkerja. Bliau tercatat dalam komunitas ojek Mapirli. Dia menuturkan bahwa siap menerima panggilan jasa ojek antar dan jemput. Bisa menghubungi lewat sms atau tlephon ke number ; 081342045145 cs Mahayudin, 085240591163, Syukur 085247194599.    




Keahlianya dalam mengemudikan motor sangatlah lincah dan tangguh sampai bisa membuat yakin para penumpang untuk tetap bersabar duduk dari lajunya motor yang tangguh. Motor yang sudah di desain ban rantai berduri dan rem cakram menderu bagikan ban tenk baja “khusus untuk pendakian biar bisa naik dalam pendakian licin” “ Ujarnya” sesaat berbincang di atas motor.






Lelaki  yang ramah ini berusia 37 tahun mengaku sudah menjadi langganan ojek bapak Ahmad, beliau adalah bapak Kepala UPTD Pendidikan ketika kunjugan tugas lapangan ke daerah Besoangin dan sekitarnya untuk memantau dan mebina jalanya roda pendidikan.
Keberanian beliau dalam mengambil resiko kecelakan bahkan hal terburuk adalah nyawa menjadi tantanganya untuk mengais rizki yang halal. Memang jasanya belum sebanding dengan bayaran yang diberikan penumpang kepadanya hanya dengan Rp. 200.000 dari daerah Mapirli ke Desa Besoangin. Dengan kondisi jalan berbatu dan berlubang tanjakan dan turunan sudah tentu akan dijumpai menjadi santapan pengendara, sungai kalamete dan sungai hulu mandar yang membelah kota besoangin mengalir memisahkan dengan Desa Priang menambah khasanah wisata alam. Tidak muadah memang untuk melalui desa besoangin kota, perlu melewati 12 sungai besar dan anak sungai serta 3 tebing tinggi yang rawan longsor ketika turun hujan.
Ketulusanya menjalani profesi sebagai ojek teragal patut diberikan apresisasi tinggi atas kepiawaian ketermpilan dan keberanianya. Walau tak berijsahkan SMA tetapi di pantang untuk menjadi pengangguran dan gelandangan yang hanya menunggu belas kasih orang tanpa ada usaha untuk berkerja. Bliau tercatat dalam komunitas ojek Mapirli. Dia menuturkan bahwa siap menerima panggilan jasa ojek antar dan jemput. Bisa menghubungi lewat sms atau tlephon ke number ; 081342045145 cs Mahayudin, 085240591163, Syukur 085247194599.    
Text Box: Keberanian bapak Ali 37 tahun yang tergabung dalam komunitas ojek Mapirli mengantarkan relawan Guru SGI ke SDN 29 Besoangin, walau tantangan cuaca hujan, jalan licin berlubang, tetap teguh dalam profesinya. Mendukung terlaksananya pendidikan di daerah.   

0 komentar:

Posting Komentar