Menulis itu mudah. Tulislah apa yang ada di kepala. Menulis
itu terdiri atas 3 bagian, yaitu pembuka, isi dan penutup. Jadi, menulislah.
Begitulah pesan singkat yang saya tangkap dalam video profil pemateri kuliah
hari ini (12-04-2014). Luar biasa! Sungguh sangat beruntung berada di SGI ini. Dapat bertemu guru menulis hebat lagi. Guru yang juga
sekaligus blogger, writer, trainer, dan motivator ini memiliki nama lengkap Wijaya Kusumah, S. Pd, M. Pd atau lebih
dikenal dengan Guru Blogger Indonesia.
Wah, saya jadi tambah semangat untuk menulis lagi dan lagi. Guru blogger yang
memiliki segudang prestasi ini memiliki mantra menulis yang sangat menginspirasi
yaitu “menulislah setiap hari dan
lihatlah apa yang terjadi”.
“Kalau
banyak memberi, pasti banyak menerima” begitu kata Omjay (sapaan akrab guru
blogger ini). “Hiduplah dengan memberi
sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-banyaknya” tambahnya di sesi
awal perkuliahan ini. Beliau menceritakan kisah perjalanan hidupya dalam
berkecimpung di dunia tulis menulis dan blogger. Berkat jerih payahnya itu
beliau telah banyak meraih sejumlah juara dalam berbagai kompetisi kepenulisan.
Dibalik kesuksesannya itu ada beberapa orang penting yang juga ikut
berkontribusi dalam mewarnai hidupnya. Beliau juga memiliki salah satu guru menulis
bernama Siti Rohmani Rauf (penulis sekaligus pelukis) yang telah
menginspirasinya.
Dalam
sesi kuliah yang diadakan oleh Sekolah Guru Indonesia ini, Omjay menyampaikan
materi tentang Introduction to PTK dengan judul “Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Melalui PTK”. Apa itu PTK? Pasti kalau yang bukan dari jurusan
kependidikan akan terasa asing mendengar istilah ini. Walau saya sendiri belum
pernah melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas), tapi bagi saya PTK hampir
sama dengan karya tulis ilmiah. Jadi, saya pun mudah menangkap materi yang
beliau sampaikan. Mulai dari awal hingga akhir Omjay sangat gamblang menjelaskan
materi tentang PTK ini, hingga akhirnya saya bisa mengatakan bahwa “menulis PTK, semanis fruktosa”. Kenapa fruktosa?
Karena fruktosa adalah gula yang paling manis dibandingkan komponen penyusun
gula yang lainnya. Fruktosa memiliki tingkat kemanisan 1,7 kali dibandingkan
gula sukrosa yang banyak terdapat dalam gula pasir.
Lho
kok jadi ngomongin fruktosa? Hehe….^,^ Fruktosa hanyalah ungkapan hati saya
menyimpulkan tentang pentingnya PTK. Ada apa dengan PTK? Mengapa PTK itu
penting? Kata Omjay, PTK itu membuat pendidik peka dan tanggap terhadap
dinamika pembelajaran, pendidik menjadi kreatif dan inovatif, perbaikan proses
dan hasil pembelajaran, serta mengembangkan potensi unik peserta didik. Sederhananya
PTK itu bisa memberikan keuntungan bagi guru dan peserta didik.
Lantas bagaimana
membuat PTK? Kenapa guru takut dengan PTK? Menurut guru blogger lulusan UNJ ini
ada 8 alasan kenapa guru takut dengan PTK, yaitu:
1. Kurang
memahami profesi guru
2. Kurang
membaca
3. Kurang
menulis
4. Kurang
sensitif terhadap waktu
5. Terjebak
rutinitas kerja
6. Kurang
kreatif dan inovatif
7. Malas
meneliti
8. Kurang
memahami PTK
Untuk mengobati
penyakit takut PTK tersebut, beliau menyampaikan harus sedia obat pintar untuk
menjadi sosok kreatif yaitu pahami
profesi guru, rajin membaca, rajin menulis, menghargai waktu, tidak terjebak
rutinitas menulis, lebih kreatif inovatif, mau meneliti dan memahami PTK.
Dalam sesi kedua beliau
memaparkan tentang cara menulis PTK. Tahapan PTK itu meliputi perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Tahap ini berurutan dalam satu
siklus. Dalam PTK, biasanya terdiri atas beberapa siklus (minimal 2 siklus) dan
idealnya dilaksanakan setahun 2x (per semester). Akan tetapi bila sudah biasa
melakukan PTK maka bisa dilakukan lebih banyak lagi. Pada akhir sesi, beliau
memberikan kiat-kiat melakukan PTK yaitu melihat,
membaca, menulis meneliti dan melaporkan.
Demikian resume materi kuliah Introduction to PTK hari ini (Sabtu, 12 April 2014). Semoga bermanfaat bagi yang membacanya. Sekarang, saatnya membuat proposal PTK, Semangat…!!!. #Karena menulis PTK itu semanis fruktosa.
@Hari Kedua Kuliah PTK (13-04-2014)
![]() |
Apresiasi & Pemberian Hadiah Buku dari OmJay sebagai penulis resume terbaik |
nostalgia
BalasHapus