Sabtu, 31 Oktober 2015

Menulis PTK, Semanis Fruktosa bersama mahasiswa dan dosen Sekolah Guru Indonesia SGI-DD


Menulis itu mudah. Tulislah apa yang ada di kepala. Menulis itu terdiri atas 3 bagian, yaitu pembuka, isi dan penutup. Jadi, menulislah. Begitulah pesan singkat yang saya tangkap dalam video profil pemateri kuliah hari ini (12-04-2014). Luar biasa! Sungguh sangat beruntung berada di SGI ini. Dapat bertemu guru menulis hebat lagi. Guru yang juga sekaligus blogger, writer, trainer, dan motivator ini memiliki nama lengkap Wijaya Kusumah, S. Pd, M. Pd atau lebih dikenal dengan Guru Blogger Indonesia. Wah, saya jadi tambah semangat untuk menulis lagi dan lagi. Guru blogger yang memiliki segudang prestasi ini memiliki mantra menulis yang sangat menginspirasi yaitu menulislah setiap hari dan lihatlah apa yang terjadi”.

“Kalau banyak memberi, pasti banyak menerima” begitu kata Omjay (sapaan akrab guru blogger ini). “Hiduplah dengan memberi sebanyak-banyaknya, bukan menerima sebanyak-banyaknya” tambahnya di sesi awal perkuliahan ini. Beliau menceritakan kisah perjalanan hidupya dalam berkecimpung di dunia tulis menulis dan blogger. Berkat jerih payahnya itu beliau telah banyak meraih sejumlah juara dalam berbagai kompetisi kepenulisan. Dibalik kesuksesannya itu ada beberapa orang penting yang juga ikut berkontribusi dalam mewarnai hidupnya. Beliau juga memiliki salah satu guru menulis bernama Siti Rohmani Rauf (penulis sekaligus pelukis) yang telah menginspirasinya.

Dalam sesi kuliah yang diadakan oleh Sekolah Guru Indonesia ini, Omjay menyampaikan materi tentang Introduction to PTK dengan judul “Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui PTK”. Apa itu PTK? Pasti kalau yang bukan dari jurusan kependidikan akan terasa asing mendengar istilah ini. Walau saya sendiri belum pernah melakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas), tapi bagi saya PTK hampir sama dengan karya tulis ilmiah. Jadi, saya pun mudah menangkap materi yang beliau sampaikan. Mulai dari awal hingga akhir Omjay sangat gamblang menjelaskan materi tentang PTK ini, hingga akhirnya saya bisa mengatakan bahwa “menulis PTK, semanis fruktosa”. Kenapa fruktosa? Karena fruktosa adalah gula yang paling manis dibandingkan komponen penyusun gula yang lainnya. Fruktosa memiliki tingkat kemanisan 1,7 kali dibandingkan gula sukrosa yang banyak terdapat dalam gula pasir.

Lho kok jadi ngomongin fruktosa? Hehe….^,^ Fruktosa hanyalah ungkapan hati saya menyimpulkan tentang pentingnya PTK. Ada apa dengan PTK? Mengapa PTK itu penting? Kata Omjay, PTK itu membuat pendidik peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajaran, pendidik menjadi kreatif dan inovatif, perbaikan proses dan hasil pembelajaran, serta mengembangkan potensi unik peserta didik. Sederhananya PTK itu bisa memberikan keuntungan bagi guru dan peserta didik.

Lantas bagaimana membuat PTK? Kenapa guru takut dengan PTK? Menurut guru blogger lulusan UNJ ini ada 8 alasan kenapa guru takut dengan PTK, yaitu:
1.      Kurang memahami profesi guru
2.      Kurang membaca
3.      Kurang menulis
4.      Kurang sensitif terhadap waktu
5.      Terjebak rutinitas kerja
6.      Kurang kreatif dan inovatif
7.      Malas meneliti
8.      Kurang memahami PTK
Untuk mengobati penyakit takut PTK tersebut, beliau menyampaikan harus sedia obat pintar untuk menjadi sosok kreatif yaitu pahami profesi guru, rajin membaca, rajin menulis, menghargai waktu, tidak terjebak rutinitas menulis, lebih kreatif inovatif, mau meneliti dan memahami PTK.
Dalam sesi kedua beliau memaparkan tentang cara menulis PTK. Tahapan PTK itu meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Tahap ini berurutan dalam satu siklus. Dalam PTK, biasanya terdiri atas beberapa siklus (minimal 2 siklus) dan idealnya dilaksanakan setahun 2x (per semester). Akan tetapi bila sudah biasa melakukan PTK maka bisa dilakukan lebih banyak lagi. Pada akhir sesi, beliau memberikan kiat-kiat melakukan PTK yaitu melihat, membaca, menulis meneliti dan melaporkan.

Demikian resume materi kuliah Introduction to PTK hari ini (Sabtu, 12 April 2014). Semoga bermanfaat bagi yang membacanya. Sekarang, saatnya membuat proposal PTK, Semangat…!!!. #Karena menulis PTK itu semanis fruktosa.

@Hari Kedua Kuliah PTK (13-04-2014)

Apresiasi & Pemberian Hadiah Buku dari OmJay sebagai penulis resume terbaik

1 komentar: