Senin, 07 Desember 2015

Mengenal Lebih Dekat Sekolah Indonesia Kota Kinabalu

 
       Kinabalu, Kemendikbud --- Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), sudahkah anda mengenalnya? Kemdikbud.go.id mengajak pembaca untuk melihat lebih dekat, dan mengenal SIKK. Pendirian SIKK  merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di Sabah, Malaysia.
Berbagai upaya dilakukan pemerintah, hingga menemukan titik terang pada pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia dengan Perdana Menteri Malaysia, di Kuala Lumpur, pada tanggal 11 Januari 2008. Pertemuan bilateral tersebut menuai hasil SIKK mendapatkan izin operasi sebagai lembaga pendidikan Indonesia di Sabah, Malaysia.
Kepala SIKK Dadang Hermawan, saat ditemui oleh Kemdikbud.go.id, pada acara peresmian gedung baru SIKK, Sabtu (20/12/2014) mengatakan, setelah pertemuan bilateral tersebut maka SIKK mulai dapat beroperasi pada tanggal 1 Desember 2008, dengan dikeluarkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Tahun 2008.
“Jumlah kelas saat itu delapan ruangan. Kelas 1 s.d. 3 mendapatkan dua kelas, serta kelas 4 dan 5 masing-masing satu kelas,” ucap Dadang.
     SIKK pada awal pembukaan tahun pelajaran 2008/2009 belum memiliki gedung sekolah sendiri.  Namun, pada tahun 2014 pemerintah RI dapat mewujudkan impian SIKK menempati gedung milik sendiri, dan diresmikan secara langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). SIKK berlokasi di Jalan 3B Nomor 6 KKIP Selatan Dua, Industrial Park Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.
     SIKK sebagai sekolah Induk pendidikan di Sabah, Malaysia saat ini memiliki total siswa sebanyak 728 orang yang mengikuti pendidikan formal, dan 207 Community Learning Center (CLC) melayani pendidikan non formal setara Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama yang tersebar di Sabah, Malaysia. CLC memiliki peserta didik lebih dari 9400.
“SIKK sebagai sekolah induk dalam kurun waktu 2009–2014 telah berhasil meluluskan siswa sebanyak 4.686 peserta didik melalui ujian nasional paket A,” tutur Dadang.
Berbagai prestasi mulai diraih oleh peserta didik SIKK. Prestasi secara akademik, siswa terbaik SIKK dan CLC telah mendapatkan program beasiswa dari Pertamina Foundation sebanyak 10 orang, satu orang mendapatkan beasiswa dari SMA Lazuardi Jakarta, dan 22 orang mendapatkan beasiswa dari SMA Permata Insani Islamic School. “Bahkan saat ini siswa juga ada yang mendapatkan beasiswa dari Kemendikbud program beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM),” ujar Dadang.
Berbagai prestasi non akademik pun berhasil diraih oleh siswa SIKK, salah satunya adalah pada tahun 2014 berhasil meraih “JUARA UMUM” untuk tingkat Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Palembang. Medali yang diraih adalah Juara 1 Pidato, Juara 1 Menyanyi jenjang SD, Juara 1 Menyanyi jenjang SMP, dan Juara 3 Tari Kreasi Baru.
“Paling membanggakan pada tahun 2013 SIKK berhasil go international melalui Sabah Internatonal Foklore Festival menjadi juara 3, dan 1 penari dinobatkan menjadi penari laki-laki terbaik,” pungkas Dadang. (Seno Hartono)

0 komentar:

Posting Komentar